-
Melintasi Samudra Pasifik, singgah di pulau-pulau kecil, lalu ke Filipina, dan mendarat di Ternate(disambut Sultan Baabullah).
-
tiba di Ormuz (Teluk Persia), lalu melanjutkan perjalanan ke hugli (India), Birma, dan sampai ke Malak pada 1588. Ia mengamati perdagangan di Nusantara pada 3 tahun. Kembali ke Inggris pada tahun 1591, membawa informasi penting.
-
Thomas Cavendish memimpin ekspedisi Inggris dan mandarat di Maluku, lalu ke Pulau jawa saat perjalanan pulang.
-
memulai pelayaran dan mencapai Aceh(Sumatera Utara) dan Pulau Penang.
-
Inggris mendirikan East India Company (EIC) untuk memperkuat aktivitas dagang di asia, khususnya di India.
-
mendarat di Aceh dan Banten. Berhasil menjalin hubungan dagang dengan Sultan Banten. Diizinkan mendirikan kantor dagang di Banten
-
Mendirikan kantor dagang di Ambon, Makassar, Jepara, dan Jayakarta.
-
Makassar saat itu adalah pusat perdagangan penting di Indonesia Timur.
-
Mereka berusaha bersaing dengan Belanda dan Portugis dalam perdagangan rempah-rempah.
-
Posisi Inggris di Jayakarta menjadi terancam akibat dominasi VOC
-
Sejumlah pedagang Inggris dibunuh olehh VOC (Belanda) dengan tuduhan makar.
- Peristiwa ini memicu ketegangan besar dan memutus hubungan Inggris dengan VOC.
- Inggris mundur dari sebagian besar pos dagangnya di Nusantara, termasuk Ambon dan Banda. -
- Persaingan semakin memanas.
- Di Akhir perang, terjadi perjanjian Brenda (1667): Inggris menyerahkan klaimnya atas Nusantara, sebagai gantinya Belanda menyerahkan koloni New Amsterdam (New York) kepada Inggris.
- Ini menandai berakhirnya ambisi Ingris untuk menguasai perdagangan di kepulauan Nusantara.