Download

Sejarah Indonesia dari masa kemerdekaan hingga masa sekarang

  • Jepang menguasai Tiongkok Utara (Insiden Mukden)

    Jepang menguasai Tiongkok Utara (Insiden Mukden)
    Insiden Mukden adalah peristiwa yang terjadi pada 18 September 1931 di dekat kota Mukden (sekarang Shenyang, Tiongkok), saat pasukan Jepang meledakkan jalur kereta api miliknya dan menyalahkan Tiongkok atas kejadian tersebut, sehingga memicu invasi Jepang ke Manchuria.
  • Jepang mengatikan Belanda di Indonesia secara resmi

    Jepang mengatikan Belanda di Indonesia secara resmi
    Pada tanggal 8 Maret 1942, Jenderal Hein ter Poorten dari pihak Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Hitoshi Imamura dari Jepang di Kalijati, Subang. Penyerahan ini menunjukan berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia dan dimulainya pendudukan Jepang. Awalnya, Indonesia senang karena mereka pikiran Jepang adalah penyelamat dari penjajahan Jepang.
  • Jepang menjanjikan kemerdekaan ke Indonesia

    Jepang menjanjikan kemerdekaan ke Indonesia
    Menunjung akhir 1944, Jepang punya posisi Pada Perang Asia Pasifik semakin terdesak Dan mulai untuk kalah. Oleh karena itu pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji Ini bertujuan untuk menarik simpati dari masyarakat Indonesia untuk mengikuti perangnya untuk Jepang. Jepang membuktikan Ini dengan mengijinkan pengibaran bendera merah putih di kantor- kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang.
  • Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

    Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
    Berkaitan dengan janji yang dibuag oleh Jepang, pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau juga disebut dengan BPUPKI. BPUPKI BPUPKI diketuai Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat Dan diresmikan pada tanggal 29 April 1945 serta dilantik pada tanggal 28 Mei 1945.
  • Sidang Pertama BPUPKI

    Sidang Pertama BPUPKI
    Sidang Pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 hingga sampai 1 Juni 1945. Pada sidang pertama Ini mereka membahas tentang tentang rumusan dasar negara Indonesia merdeka.
  • Sidang Kedua BPUPKI

    Sidang Kedua BPUPKI
    Pada tanggal 10 Juni hingga 17 Juni 1945 Sidang Kedua BPUPKI dilaksanakan. Pada Sidang kedua mereka membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) dan bentuk negara.
  • Bomb Hiroshima

    Bomb Hiroshima
    Pada tanggal 6 Dan 9 Agustus 1945, Bom atom yang dijatuhkan ke Hiroshima Dan Nagasaki oleh Amerika mengakibatkan beberapa ribu Korean yang membuat membuat Kaisar Hirohito menyatakan bahwa Jepang telah kalah.
  • Pembentukan PPKI

    Pembentukan PPKI
    Pada tanggal 7 Agustus 1945, PPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang yang mengatikan BPUPKI yang telah dibubarkan. Tujuan utama PPKI adalah untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan, pemindahan kekuasaan, dan pembentukan dasar negara.
  • Bom Nagasaki

    Bom Nagasaki
    Pada tanggal 9 Agustus 1945, Bom atom Kedua dijatuhkan di Nagasaki, Jepang oleh Amerika serikat. Peristiwa ini membuat Kaisar Hirohito menyatakan bahwa Jepang kalah perang Asia Pasific.
  • Perundingan golongan muda

    Perundingan golongan muda
    Pada Tanggal 15 Agustus 1945, setelah Jepang mengkatakan Bahwa mereka kalah, perundingan golongan mudah dimulai. Perundingan golongan muda yang terjadi sebelum peristiwa Rengasdengklok adalah suatu pertemuan yang dilakukan oleh kelompok pemuda untuk membahas proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dalam perundingan tersebut, para pemuda bersepakat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak karena Jepang telah kalah perangnya.
  • Jepang mengkatakan bahwa mereka telah kalah Perang Asia Pasifik

    Jepang mengkatakan bahwa mereka telah kalah Perang Asia Pasifik
    Oleh karena Bom atom di Hiroshima Dan Nagasaki, Jepang mengkatakan melalui lewat radio nasional menyatakan jepang kalah perang. Informasi Ini di dengan oleh Sutan Syahrir. Dia kemudian mempikir bahwa jika Jepang telah kalah di Perang, Maka Indonesia sudah bisa dapat melakukan proklamasi merdeka Indonesia karena Tidak dikuasai oleh Jepang lagi.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok
    Pada Tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03:00 WIB, Peristiwa Rengasdengklok terjadi. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa tersebut terjadi di rumah Djiauw kie siong. Dalam Peristiwa tersebut, Soekarno dan Hatta dinyakinkan untuk mengkatakan proklamasi mereka , akhirnya mereka janji untuk melakukannya di tanggal 17 Agustus 1945.
  • Proklamasi Kemerdekaan

    Proklamasi Kemerdekaan
    Karena presitiwa rengasdengklok yang terjadi, pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10:00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan negara Indonesia. Akibat dari proklamasi tersebut, Revolusi fisik dimulai.
  • Revolusi Fisik mulai

    Revolusi Fisik mulai
    Setelah proklamasi Indonesia, pada tangal 17 Agustus 1945 Revolusi fisik dimulai. Revolusi Fisik adalah masa perjuangan fisik dan perlawanan bersenjata rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949.
  • Sidang Pertama PPKI

    Sidang Pertama PPKI
    Pada tanggal 19 Agustus 1945, Sidang Pertama PPKI dilaksanakan. Hasil Sidang Pertama Ini adalah pengesahan UUD 1945 serta Pemilihan Soekarno sebagai Presiden Pertama Indonesia. Mereka juga memilih Hatta sebagai wakil presiden dan membuat komite nasional untuk membantu tugas Presiden.
  • Masa President Ir. Soekarno Hatta (Orde Lama 1945-1949)

    Masa President Ir. Soekarno Hatta (Orde Lama 1945-1949)
    Masa President Ir Soekarno Hatta atau juga disebut dengan Orde Lama berlangsung 22 tahun yang dipimpin oleh Presiden Soekarno dimana adanya sistem presidensial yang berlaku hanya delapan tahun, di tahun 1945 hingga tahun 1949 terjadinya peperangan dalam menjaga kemerdekaan, segala daya serta upaya yang dilakukan bangsa Indonesia saat itu untuk mempertahankan kemerdekaannya dan berperang melawan agresi militer negara Belanda yang saat itu ingin menjajah Indonesia lagi.
  • Sidang Kedua PPKI

    Sidang Kedua PPKI
    Pada tanggal 19 Agustus 1945, Sidang Kedua PPKI dilaksanakan. Hasil dari Sidang Ini adalah Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi, pembentukan Komite Nasional daerah, dan penentuan 12 departemen pemerintahan.
  • Sidang Ketiga PPKI

    Sidang Ketiga PPKI
    Pada tanggal 22 Agustus 1945, Sidang ketiga PPKI dilaksanakan. Pada Sidang tersebut, mereka membentuk suatu Komitie Nasional, melaksanakan pembentukan Partai Nasional Indonesia serta pembentukan Badan Keamanan Rakyat
  • Insiden Hotel Yamato

    Insiden Hotel Yamato
    Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa bersejarah yang terjadi di Surabaya pada 19 September 1945, ketika bendera Belanda yang dikibarkan di hotel (yang sekarang dikenal sebagai Hotel Majapahit) dirobek oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan, yang dipimpin oleh Kusno Wibowo dan Hariyono, merobek bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato yang membuat suatu bendera merah putih.
  • Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) mendarat di Tanjung Priok

    Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) mendarat di Tanjung Priok
    Pada tanggal 29 September 1945, Allied Forces Netherland East Indies atau juga disebut AFNEI mendarat di Indonesia dengan tujuan untuk menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, melucuti dan memulangkan tentara Jepang, dan membebaskan tentara Sekutu. Tetapi AFNEI ternyata mereka diboncengi oleh NICA yang ingin untuk menegakkan kembali kekuasaannya di Nusantara.
  • Perundingan Linggajati

    Perundingan Linggajati
    Perundingan Linggajati adalah suatu Peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November 1946 - 25 Maret 1947. Pada perundingan Ini, Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu, Sumatra, Jawa, dan Madura. Tetapi, Belanda melanggarkan perjanjiannya dengan melakukan agresi militer 1 untuk menguasai pulau jawa dan sumatera tgl 21 juli - 5 agustus 1947. Oleh karena itu, dunia internasional mendesak dilakukan perundingan Renvile.
  • Perundingan Renville

    Perundingan Renville
    Perundingan Renville terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 - 17 Januari 1948. Keputusan umum dari perundingan Renville adalah bahwa Belanda akan mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. Tetapi perundingan Ini juga diingkar oleh Belanda dengan melakukan agresi militer 2 Dan berhasil menduduki ibu kota RI, Yogyakarta.
  • Perjanjian Roem-Roijen

    Perjanjian Roem-Roijen
    Perjanjian Roem-Roijen adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Perjanjian ini menghasilkan resolusi mendesak supaya permusuhan antara Indonesia dan Belanda segera dihentikan dan pemimpin Indonesia yang ditahan segera dibebaskan dan dilanjutkan ke konfrensi Meja Bundar (KMB)
  • Konferensi Meja Bundar

    Konferensi Meja Bundar
    Konfrensi Meja Bundar merupakan tindak lanjut dari perundingan Roem roijen
    kesepakatan nya pada tanggal 27 Desember 1949 pemerintah Belanda menyerahkan
    kedaulatan atas Republik Indonesia Serikat.
  • Peristiwa G30S/PKI

    Peristiwa G30S/PKI
    Peristiwa G30S terjadi pada tangal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Pada Peristiwa tersbut, sekelompok orang yang diklam sebagaian Anggota PKI melakukan penculikane dan pembunuhan Terhadap sejumlah perwira tinggi Angkatakn Darat. Mereka melakukan Peristiwa tersebut dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengatikan Indonesia menjadi negara komunis.
  • Masa Presiden Soeharto (Orde Baru)

    Masa Presiden Soeharto (Orde Baru)
    Orde Baru (1966–1998) di bawah Soeharto ditandai dengan pemerintahan otoriter, pembangunan ekonomi, dan stabilitas politik, namun juga penuh korupsi, pelanggaran HAM, serta pembatasan kebebasan. Krisis 1997 memicu protes yang akhirnya menjatuhkan Soeharto.
  • Masa Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie

    Masa Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie
    Pada tanggal 21 Mei 1998, Bacharuddin Jusuf Habibie menggantikan Soeharto di tengah krisis moneter 1997-1998. Pada masa presiden Habibie, dia telah melakukan Reformasi politik seperti Membebaskan tahanan politik, membuka kebebasan pers, serta memulai desentralisasi pemerintahan. Dia juga berperan dalam krisis monter dengan Menstabilkan rupiah. Tetapi, laporan pertanggungjawabannya ditolak, maka dia tidak mencalokan diri kembali.
  • Masa Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo

    Masa Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo
    Pada tahun 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid atau juga disebut Gus Dur terpilih sebagai president Indonesia melalui sidang Umum MPR 1999. Dia memiliki masa presiden yang paling kecil yaitu 1 Tahun 9 bulan. Gus Dur melanjutkan reformasi serta mengurangi peran militer dalam politik dengan mendorong pemisahan TNI dan Polri. Tetapi Gus Dur dicabut mandat kepresidenannya oleh MPR melalui Sidang Istimewa pada 23 Juli 2001.
  • Masa Presiden Megawati Soekarnoputri

    Masa Presiden Megawati Soekarnoputri
    Pada tanggal 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia dan adalah perempuan pertama yang menjadi presiden Indonesia. Masa pemerintahannya relatif stabil secara politik, dan menjadi transisi menuju sistem demokrasi yang lebih mapan. Megawati Soekarnoputri juga siapkan dasar hukum untuk pemilu presiden langsung pertama di Indonesia. Dia juga fokus kepada pemulihan ekonomi pasca-krisis. Pada pemilu 2004, Megawati kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono.
  • Masa Susilo Bambang Yudhoyono

    Masa Susilo Bambang Yudhoyono
    Pada Tanggal 20 Oktober 2004, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dan berlangsung selama dua periode. Susilo menjadi presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat, Suliso juga menjadi salah satu presiden yang berlangsung selama dua periode. Pada periode pertama, Susilo Fokus pada penanggulangan korupsi, stabilitas ekonomi, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pada periode kedua, dia Fokus pada pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan perluasan program kesejahteraan sosial.
  • Masa Presiden Joko Widodo (Jokowi)

    Masa Presiden Joko Widodo (Jokowi)
    Pada tanggal 20 Oktober 2014, Joko Widodo menjadi Presiden ke-7 Indonesia. Dia fokus besar pada pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan penguatan pelayanan publik. Di periode pertama, ia menekan subsidi BBM untuk mengalihkan anggaran ke proyek produktif, serta meluncurkan program sosial seperti KIS dan KIP dan pada periode kedua, Jokowi melanjutkan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, digitalisasi, dan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
  • Masa Presiden Prabowo

    Masa Presiden Prabowo
    Masa Reformasi dimulai pada 21 Mei1998 setelah jatuhnya Soeharto, ditandai dengan perubahan besar dalam sistem politik Indonesia menuju demokrasi. Pemerintahan menjadi lebih terbuka, pemilu lebih bebas, kekuasaan presiden dibatasi, dan kebebasan berpendapat meningkat. Reformasi juga menuntut pemberantasan korupsi, supremasi hukum, dan penghormatan HAM, meskipun tantangan tetap ada hingga kini.