001 lukisan karya dullah

Sejarah Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Sekarang

  • 2000 BCE

    Kedatangan Bangsa Austronesia

    Kedatangan Bangsa Austronesia
    Leluhur bangsa Indonesia mulai bermigrasi dari Yunan (Asia) ke Nusantara. Mereka membawa budaya bercocok tanam dan mulai membentuk permukiman.
  • 700 BCE

    Masa Kejayaan Sriwijaya

    Masa Kejayaan Sriwijaya
    ±700–1300 M
    Kerajaan maritim Budha yang menguasai perdagangan di Asia Tenggara, berpusat di Palembang.
  • 400 BCE

    Berdirinya Kerajaan Kutai

    Berdirinya Kerajaan Kutai
    Kerajaan Hindu pertama di Indonesia berdiri di Kalimantan Timur, dipimpin oleh Raja Mulawarman.
  • 1293

    Berdirinya Kerajaan Majapahit

    Berdirinya Kerajaan Majapahit
    Kerajaan Hindu-Budha terbesar di Nusantara, mencapai puncaknya di bawah Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
  • 1510

    Portugis Menaklukkan Malaka

    Portugis Menaklukkan Malaka
    Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang menjajah wilayah Indonesia, menguasai perdagangan rempah-rempah.
  • Ekspedisi Cornelis de Houtman

    Ekspedisi Cornelis de Houtman
    Bangsa Belanda pertama kali datang ke Banten, membuka jalan untuk kolonialisasi Belanda. Di sini mulai Belanda menjajah Indonesia, Penjajahan ini berlangsung hingga tahun 1942. Berarti Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya.
  • VOC Didirikan

    VOC Didirikan
    Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) untuk memonopoli perdagangan di Asia Timur, termasuk Nusantara.
  • VOC Dibubarkan

    VOC Dibubarkan
    VOC bangkrut dan dibubarkan. Wilayah jajahannya diambil alih langsung oleh pemerintah Belanda.
  • Tanam Paksa (Cultuurstelsel)

    Tanam Paksa (Cultuurstelsel)
    Sistem ekonomi kolonial yang mewajibkan rakyat menanam tanaman ekspor untuk Belanda. Menyebabkan penderitaan rakyat.
  • Budi Utomo Berdiri

    Budi Utomo Berdiri
    Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh para pelajar STOVIA, dipelopori oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dr. Soetomo. Organisasi ini bertujuan meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui jalur non-politik. Budi Utomo menandai awal pergerakan nasional dan menjadi simbol kebangkitan nasional Indonesia.
  • Sarekat Islam Didirikan

    Sarekat Islam Didirikan
    Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam, didirikan oleh Haji Samanhudi pada 16 Oktober 1905 untuk melindungi pedagang pribumi dari dominasi pedagang asing. Pada 1912, H.O.S. Tjokroaminoto mengubahnya menjadi Sarekat Islam, membuka keanggotaan bagi seluruh umat Islam, dan menjadikannya organisasi massa pertama yang berperan penting dalam pergerakan nasional.
  • Sumpah Pemuda

    Sumpah Pemuda
    Sumpah Pemuda adalah hasil Kongres Pemuda II yang diadakan pada 27–28 Oktober 1928 di Jakarta. Dalam kongres ini, para pemuda dari berbagai daerah menyatakan ikrar: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa—Indonesia. Peristiwa ini memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia.
  • Partindo dan PNI Baru

    Partindo dan PNI Baru
    Setelah penangkapan Soekarno dan pembubaran PNI pada 1930, Sartono mendirikan Partai Indonesia (Partindo) pada April 1931, melanjutkan perjuangan kemerdekaan dengan pendekatan moderat. Sementara itu, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir mendirikan PNI Baru dengan pendekatan pendidikan politik dan non-kooperatif terhadap pemerintah kolonial.
  • Jepang Kuasai Manchuria di Tengah Konflik Internal Tiongkok

    Jepang Kuasai Manchuria di Tengah Konflik Internal Tiongkok
    Jepang melakukan penyerangan dan berhasil menguasai Tiongkok Utara (Insiden Mukden/Invasi Manchuria) karena di dalam negeri china sendiri sedang terjadi perpecahan antara partai kuomintang/nasionalis vs partai komunis, tetapi setelah bersatu kembali akhirnya Jepang dikalahkan.
  • Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

    Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
    GAPI dibentuk pada 19 Maret 1939 atas inisiatif Moh. Hoesni Thamrin, menyatukan berbagai partai politik seperti Gerindo, Perindra, dan PSII. Tujuannya adalah memperjuangkan pembentukan parlemen Indonesia dan menyuarakan kemerdekaan melalui jalur politik.
  • Serangan Jepang ke Pearl Harbor untuk Menguasai Filipina

    Serangan Jepang ke Pearl Harbor untuk Menguasai Filipina
    Di asia tenggara pertama, Jepang mengalahkan Perancis dan merebut indochina (Vietnam), lalu Jepang bersekutu dengan Italia dan Jerman (Perang Dunia ke-2) untuk menyerang pearl harbor dalam upaya untuk menguasai filipina.
  • Masa Kemerdekaan (1945–1950)

    Masa Kemerdekaan (1945–1950)
    1. Proklamasi Kemerdekaan
    2. Persiapan Kemerdekaan Indonesia Hal yang mendorong Jepang untuk menguasai Asia yaitu karena Jepang merasa memiliki kekuatan yang cukup setara dengan Inggris dan Amerika, pertambahan penduduk yang meningkat sehingga membutuhkan sumber-sumber daya alam yang tidak dimiliki Jepang, dan juga karena terkena krisis dunia tahun 1929-1930
  • Penyerahan Belanda kepada Jepang, Awal Pendudukan Jepang di Indonesia

    Penyerahan Belanda kepada Jepang, Awal Pendudukan Jepang di Indonesia
    Saat Jepang menguasai Indonesia mereka disambut baik oleh rakyat Indonesia karena dianggap sebagai penyelamat dan telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Jepang secara resmi menggantikan Belanda di Indonesia pada tanggal 8 Maret 1942. Pada tanggal ini, Jenderal Hein ter Poorten dari pihak Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Hitoshi Imamura dari Jepang di Kalijati, Subang. Penyerahan ini menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia dan dimulainya pendudukan Jepang.
  • Jepang Kuasai Asia Tenggara, Indonesia Jatuh Setelah Belanda Menyerah

    Jepang Kuasai Asia Tenggara, Indonesia Jatuh Setelah Belanda Menyerah
    Setelah kalah dari China, Jepang menyasar ke negara-negara asia Tenggara termasuk Indonesia yang dapat dikuasai, karena negara-negara sekutu dari Belanda masing-masing berusaha mengamankan negara-negara jajahannya. Pada akhirnya Belanda menyerah dari Jepang 8 Maret 1942.
  • Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)

    Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
    PUTERA dibentuk oleh Jepang pada 1 Maret 1943 sebagai alat propaganda, dipimpin oleh Empat Serangkai: Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur. Meskipun dimaksudkan untuk mendukung Jepang, PUTERA menjadi wadah bagi tokoh nasionalis untuk menyebarkan semangat kemerdekaan.
  • Jawa Hokokai dan Heiho

    Jawa Hokokai dan Heiho
    Jawa Hokokai didirikan pada 8 Januari 1944 oleh Jepang sebagai organisasi sosial untuk menggerakkan rakyat dalam mendukung perang Jepang. Sementara itu, Heiho dibentuk pada 22 April 1943 sebagai pasukan pembantu militer Jepang, yang melibatkan pemuda Indonesia dalam perang Asia Timur Raya.
  • Jepang Terdesak, Mencari Dukungan Bangsa yang Diduduki dengan Janji Kemerdekaan

    Jepang Terdesak, Mencari Dukungan Bangsa yang Diduduki dengan Janji Kemerdekaan
    Menjelang akhir tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak. Satu demi satu daerah jajahannya jatuh ke tangan pasukan Sekutu. Untuk menghadapi Sekutu, Jepang mencari dukungan kepada bangsa-bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan.
  • Perdana Menteri Jepang Jenderal Koiso Janjikan Kemerdekaan Indonesia di Parlemen Jepang

    Perdana Menteri Jepang Jenderal Koiso Janjikan Kemerdekaan Indonesia di Parlemen Jepang
    Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji ini dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia. Sebagai pembuktiannya, ia mengijinkan pengibaran bendera merah putih di kantor- kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang.
  • Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)/Dokuritzu Junbi Chosakai

    Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)/Dokuritzu Junbi Chosakai
    Berkaitan dengan janji yang telah dikemukakan oleh pihak Jepang, pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI diketuai Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.dan diresmikan pendiriannya pada tanggal 29 April 1945. Menurut George McTurnan Kahin dalam bukunya Major Governments of Asia, jumlah anggota BPUPKI yang berasal dari Indonesia sebanyak 60 orang dan tujuh orang Jepang yang tidak memiliki hak suara.
  • Sidang Pertama BPUPKI

    Sidang Pertama BPUPKI
    Dilaksanakan pada tanggal 29 Mei–1 Juni 1945
    Sidang BPUPKI pertama bahas rumusan dasar negara Indonesia merdeka. Sidang ini mendengar pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Soekarno tidak jadi ketua karena Ia ingin berperan aktif memberikan pendapatnya. Lima sila dasar negara Republik Indonesia dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan istilah Pancasila. Lalu hari itu ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.
  • Sidang Kedua BPUPKI

    Sidang Kedua BPUPKI
    Dilaksanakan pada tanggal 10–17 Juli 1945
    Sidang kedua membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar dan bentuk negara. Mengenai bentuk negara, mayoritas peserta sidang setuju dengan bentuk republik. Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang diketuai Ir. Soekarno. Panitia ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai inti pembukaan UUD. Panitia Perancang UUD juga membentuk panitia beranggotakan 7 orang diketuai Soepomo untuk merumuskan batang tubuh UUD.
  • Bom Hiroshima dan Nagasaki

    Bom Hiroshima dan Nagasaki
    Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945, menyebabkan kehancuran besar dan mempercepat kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.
  • Jepang Menyerah

    Jepang Menyerah
    Kaisar Hirohito mengumumkan penyerahan tanpa syarat Jepang pada 15 Agustus 1945, mengakhiri Perang Dunia II. Penyerahan ini menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia, membuka jalan bagi proklamasi kemerdekaan.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok
    Pada 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak proklamasi kemerdekaan segera, tanpa menunggu persetujuan Jepang. Peristiwa ini menunjukkan peran aktif pemuda dalam mempercepat kemerdekaan Indonesia.
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
    Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Proklamasi ini menandai lahirnya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat, mengakhiri penjajahan selama berabad-abad.
  • UUD 1945 Disahkan & Soekarno-Hatta Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden

    UUD 1945 Disahkan & Soekarno-Hatta Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden
    Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara dan pemerintahan Indonesia. Soekarno dan Mohammad Hatta kemudian secara resmi ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama.
  • Pembentukan dan Sidang Pertama PPKI

    Pembentukan dan Sidang Pertama PPKI
    Setelah BPUPKI dibubarkan, Jepang membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 18 Agustus 1945 untuk melanjutkan persiapan kemerdekaan. PPKI beranggotakan tokoh-tokoh nasionalis dan bertugas mengesahkan UUD serta mempersiapkan pemerintahan Indonesia merdeka.
  • Sidang Kedua PPKI

    Sidang Kedua PPKI
    Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945 membahas pembentukan struktur pemerintahan dan wilayah Indonesia. Keputusan pentingnya adalah membentuk delapan provinsi: Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, yang masing-masing dipimpin gubernur. Selain itu, dibentuk pula kementerian di berbagai bidang seperti pendidikan, keuangan, dan pertahanan.
  • Sidang Ketiga PPKI

    Sidang Ketiga PPKI
    Sidang ketiga PPKI pada 22 Agustus 1945 menghasilkan tiga keputusan penting. Pertama, dibentuk Komite Nasional Indonesia (KNI) sebagai badan legislatif sementara di pusat dan daerah. Kedua, direncanakan pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai partai tunggal, meski akhirnya dibuka peluang untuk partai lain. Ketiga, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai embrio TNI.
  • Agresi Militer Belanda I

    Agresi Militer Belanda I
    Belanda melancarkan serangan militer terhadap wilayah Republik Indonesia dengan alasan mempertahankan kepentingannya. Serangan ini mengakibatkan jatuhnya beberapa wilayah strategis seperti Sumatera Timur dan Jawa Barat.
  • Agresi Militer Belanda II

    Agresi Militer Belanda II
    Belanda kembali melancarkan agresi militer dan menduduki Yogyakarta, ibu kota Republik Indonesia saat itu. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta ditangkap, namun pemerintahan darurat dibentuk di Sumatera.
  • Belanda Mengakui Kedaulatan Indonesia

    Belanda Mengakui Kedaulatan Indonesia
    Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). Penyerahan dilakukan di Amsterdam dan Jakarta pada hari yang sama.
  • Indonesia Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan

    Indonesia Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan
    RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan dengan nama Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara 1950.
  • Pemilu Pertama Indonesia

    Pemilu Pertama Indonesia
    Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum pertama untuk memilih anggota DPR dan Konstituante. Pemilu ini dianggap demokratis, dengan partisipasi rakyat yang tinggi.
  • Dekrit Presiden Soekarno

    Dekrit Presiden Soekarno
    Karena Konstituante gagal menyusun UUD baru, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang membubarkan Konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945. Ini menjadi awal dari berakhirnya sistem demokrasi liberal.
  • Soekarno Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup

    Soekarno Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup
    MPR mengangkat Soekarno sebagai Presiden seumur hidup, memperkuat kekuasaan eksekutifnya. Hal ini memperjelas arah pemerintahan ke sistem otoriter.
  • G30S/PKI

    G30S/PKI
    Gerakan 30 September (G30S) adalah upaya kudeta yang dilakukan oleh kelompok yang diduga terkait Partai Komunis Indonesia (PKI). Enam jenderal TNI AD dibunuh. Kudeta ini gagal dan memicu penumpasan besar-besaran terhadap PKI.
  • Soeharto Menerima Supersemar

    Soeharto Menerima Supersemar
    Presiden Soekarno menandatangani Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang memberikan kekuasaan kepada Letjen Soeharto untuk mengambil tindakan guna menjaga keamanan negara. Ini menjadi titik awal peralihan kekuasaan ke Orde Baru.
  • Soeharto Diangkat Sebagai Pejabat Presiden

    Soeharto Diangkat Sebagai Pejabat Presiden
    MPRS mencabut mandat Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia.
  • Pemilu Pertama Era Orde Baru

    Pemilu Pertama Era Orde Baru
    Pemerintah Orde Baru menyelenggarakan pemilu pertama sejak 1955. Golkar memenangkan suara terbanyak dan mendominasi parlemen.
  • Krisis Moneter Melanda Indonesia

    Krisis Moneter Melanda Indonesia
    Krisis ekonomi Asia menyebabkan nilai rupiah anjlok, inflasi tinggi, dan PHK massal. Indonesia mengalami kerusuhan dan instabilitas sosial yang parah.
  • Jabatan Presiden BJ Habibie

    Jabatan Presiden BJ Habibie
    21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
    Melakukan reformasi politik seperti membebaskan pers, memberikan otonomi daerah, dan menyelenggarakan referendum Timor Timur. Hasilnya, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia.
  • Soeharto Mundur dari Jabatan Presiden

    Soeharto Mundur dari Jabatan Presiden
    Setelah 32 tahun berkuasa, Soeharto mengundurkan diri akibat tekanan reformasi dan kerusuhan. Wakil Presiden BJ Habibie menggantikannya.
  • Jabatan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

    Jabatan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
    20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001
    Menekankan pluralisme dan demokratisasi. Menerapkan otonomi daerah, namun pemerintahannya terganggu oleh konflik politik dan pemakzulannya oleh DPR.
  • Jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri

    Jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri
    23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004
    Pemerintahannya bersiap menghadapi Pemilu Presiden langsung pertama kali. Fokus pada stabilisasi ekonomi dan politik pasca krisis.
  • Jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

    Jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
    20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014
    Presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Menjabat dua periode. Fokus pada perdamaian Aceh, pertumbuhan ekonomi, dan pemerintahan bersih.
  • Jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

    Jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
    20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2024
    Fokus besar pada pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi digital, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
  • Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI

    Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI
    Menang dalam Pemilu Presiden 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
  • Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

    Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden
    Prabowo Subianto memenangkan Pemilu Presiden 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka, menjadikannya Presiden RI ke-8 dan Gibran sebagai Wakil Presiden termuda. Mereka dilantik pada 20 Oktober 2024, menggantikan Presiden Joko Widodo. Pemerintahan ini membawa visi “Indonesia Emas 2045” dengan fokus pada keberlanjutan pembangunan, ketahanan nasional, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menandai dimulainya pemerintahan baru dengan visi keberlanjutan pembangunan dan ketahanan nasional.