-
untuk menghindari konflik antara Indonesia dan Belanda, Inggris mempertemukan keduanya. Perundingan pendahuluan ini dilakukan dengan Archibald Clark Kerr dan Lord Killearn. Belanda menyampaikan pernyataan, dan pada 12 Maret, Indonesia menyampaikan pernyataannya juga.
-
setelah penjajagan diadakan beberapa kali, dari 14 april sampai 25 april diadakan perundingan resmi di Hooge Veluwe.didalam perundingan itu dibicarakan tentang tuntutan adanya pengakuan dari Belanda atas kekuasaan wilayah Indonesia. Akibat Indonesia dan Belanda saling mempertahankan prinsip, perundingan ini mengalammi kegagalan.
-
Perundingan ini berlangsung di Linggajati. yang terlibat tidak hanya perwakilan dari Indonesia dan Belanda, tapi juga ada Inggris sebagai pihak ketiga dan penengah. Inti perundingan tersebut adalah untuk membuat Uni Indonesia-Belanda. Tetapi bukannya memperbaiki konflik, tapi hanya membuat Indonesia dan Belanda lebih marah.
-
Agresi Militer Belanda pertama diawali dengan Van Mook menyatakan Belanda tidak akan melakukan perundingan dengan Indonesia lagi. malamnya, pasukan komando Belanda menyerbu kantor dan gedung instansi yang dikuasai republik, seperti sentral listrik, stasiun kereta api, dll. di haru berikutnya, mereka menyerang Jawa Barat, dan menguasai Karawang, Cikampek, Bogor, dll. mereka juga menyerang Sumatra, dimana mereka menguasai daerah-daerah ekonomis lainnya yang memiliki ladang minyak.
-
Dewan Keamanan PBBmemerintahkan kkedua pihak untuk menghentikan tembak menembak. tiga hari kemudian, Indonesia dan Belanda mengumumkan penghentian tembak menembak. walaupun Agresi Militer sudah berakhir dan ada gencatan senjata, Belanda masih mencoba untuk mengambil wilayah Indonesia.
-
perundingan yang dilaksanakan Indonesia dan Belanda setelah Agresi Militer. perundingan ini dilaksanakan sesuai seruan PBB dengan Komisi Tiga Negara sebagai penengahnya(Amerika, Belgia, Australia). Tugas KTN adalah untuk mencari penyelesaian damai masalah Indonesia-Belanda. Hasil perundingan ini merugikan untuk Indonesia, karena kehilangan Jawa, Sumatra, dan Madura. meskipun ini, Belanda tetap tidak puas.
-
setelah Indonesia melanggar kesepakatan dari perundingan Renville, Belanda melakukan Agresi Militer II.mereka menyerbu dan menduduki Yogyakarta. di Agresi Militer II, para pemimpin bangsa dipisahkan ke beberapa daerah, tujuannya supaya mereka tidak dapat bertukar pikiran satu sama lain. pejuan RI melakukan perlawanan secara geriyla diluar kota, dipimpin oleh Jendral Sudirman. Dewan Keamanan PBB mendesak Belanda untuk menghentikan agresi militer. akhirnya agresi militer berakhir.
-
peristiwa cukup dramatis dalam usaha mempertahankan Yogyakarta. dipimpin oleh Letkol Soeharto. serangan terjadi karena muncul propaganda dari Belanda bahwa TNI sudah hancur. untuk menunjukan TNI masih ada, serangan tersebut dilaksanakan ke kota Yogyakarta yang dikuasai Belanda.
-
perundingan yang dimulai untuk menghentikan kekerasan antara Indonesia dan Belanda. Tetapi tidak ada kata sepakat dari kedua pihak.
-
akhirnya, dari Perundingan Roem-Royen, kedua pihak telah mancapai persetujuan.
-
Sebagai tindak lanjut dari perundingan Roem-Royen, para pemimpin nasinal, termasuk wakil presiden Mohammad Hatta dan presiden Soekarno, dikembalikan ke Yogyakarta. setelah itu untuk mempersiapkan diri dalam Konferensi Meja Bundar, mereka melaksanakan Konferensi Inter Indonesia 2 kali, di Yogyakarta dan di Jakarta. mereka berdiskusi tentang pembentukan RIS.
-
dari tanggal 19-22 Juli, dipimpin Moh. Hatta
-
tanggal 30 Juli-2 Agustus, dipimpin Sultan Hamid II
-
puncak perjuangan bangsa Indonesia, untuk mempertahankan kemerdekaan. Diselenggarakan di Den Haag, Belanda.
-
akhirnya tercapai persetujuan KMB. Belanda akan mengakui Indonesia sebagai negara merdeka, dan Indonesia tidak akan diganggu lagi. Indonesia akhirnya negara merdeka.