Image 2025 05 07 220526536

Sejarah Indonesia dan Masa kemerdekaan Hingga Masa Sekarang

By gavwu
  • Period: to

    Awal penjajahan jepang

    Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 8 Maret 1942, ketika Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang. Jepang pertama kali mendarat di Indonesia di Tarakan, Kalimantan Timur pada 11 Januari 1942. Pendudukan Jepang berakhir pada 17 Agustus 1945, ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
  • Period: to

    Organisasi PUTERA

    Organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang pada masa pendudukan di Indonesia. Organisasi ini dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional Indonesia yang dikenal sebagai "Empat Serangkai". PUTERA dibentuk pada tanggal 16 April 1943 oleh Jepang sebagai pengganti Gerakan Tiga A yang dianggap gagal memenuhi tujuannya. Organisasi ini bertujuan untuk menggalang dukungan rakyat Indonesia dan memobilisasi tenaga serta pikiran untuk membantu Jepang dalam perang
  • Period: to

    didesaknya jepang pada perang asia pasifik

    Jepang terdesak pada Perang Asia Pasifik karena berbagai faktor, termasuk serangan balasan dari sekutu, pemberontakan di wilayah jajahan, dan teknologi persenjataan yang lebih unggul dari Amerika Serikat. Puncak dari desakan ini adalah dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat.
  • Period: to

    Pembuatan BPUPKI

    Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh Jepang pada tanggal 29 April 1945 dan dibertahu pada tanggal 1 Maret 1945 . Tujuannya adalah untuk menyelidiki dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan dasar negara dan konstitusi. BPUPKI kemudian menggelar dua kali sidang, dengan sidang pertama pada 29 Mei-1 Juni 1945 dan sidang kedua pada 10-17 Juli 1945
  • Perjanjian Roem-Roijen

    Perjanjian Roem-Roijen
    Perjanjian Roem-Roijen, yang juga dikenal sebagai Perjanjian Roem-Van Roijen, adalah perjanjian yang disepakati antara Republik Indonesia dan Belanda pada 7 Mei 1949. Perjanjian ini menandai awal diplomasi untuk mengakhiri konflik militer dan membuka jalan menuju pengakuan kedaulatan Indonesia
  • Period: to

    Sidang pertama BPUPKI

    Sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia merdeka. Untuk mendapatkan rumusan dasar negara yang benar- benar tepat, maka acara dalam sidang ini adalah mendengarkan pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno.
  • Period: to

    Sidang kedua BPUPKI

    Sidang kedua BPUPKI membahas UUD dan bentuk negara (disepakati republik). Dibentuk Panitia Perancang UUD (19 orang, ketua Soekarno) yang menjadikan Piagam Jakarta sebagai Pembukaan UUD. Tim kecil (7 orang, ketua Soepomo) merumuskan batang tubuh UUD. Pada 14 Juli 1945, panitia melaporkan 3 hasil: Pernyataan Kemerdekaan, Pembukaan UUD, dan Batang Tubuh UUD. Pada 16 Juli 1945, BPUPKI menyetujui naskah UUD tersebut
  • Period: to

    Pembentukan PPKI

    Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada 7 Agustus 1945 oleh pemerintah Jepang, menggantikan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan . PPKI dibentuk dengan tujuan mempersiapkan proklamasi kemerdekaan, pemindahan kekuasaan, dan pembentukan pemerintahan. Ir. Soekarno menjadi ketua PPKI, dan Mohammad Hatta sebagai wakil ketua.
  • Period: to

    Kalahnya jepang pada perang asia pasifik

    Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Pasifik atau Perang Dunia II terjadi pada tahun 1945 setelah serangkaian kekalahan militer dan pengeboman atom oleh Amerika Serikat. Pemicu utama adalah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan kerusakan parah dan jatuhnya moral tentara Jepang. Selain itu, serangan Uni Soviet di Manchuria dan kekalahan dalam pertempuran-pertempuran penting juga memperparah situasi.
  • Period: to

    Rapat para golongan muda merundingkan kemerdekaan

    Perundingan golongan muda yang dimaksud adalah rapat-rapat yang dilakukan oleh kelompok pemuda sebelum dan selama peristiwa Rengasdengklok. Rapat-rapat ini bertujuan untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Salah satu rapat penting adalah yang terjadi di Pegangsaan Timur, Jakarta, pada 15 Agustus 1945.
  • Period: to

    Peristiwa rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945, yang dilakukan untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kedua tokoh ini dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang yang ingin menunda proklamasi.
  • Upacara kemerdekaan

    Upacara kemerdekaan
    Upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus, adalah sebuah tradisi yang memiliki sejarah panjang. Upacara ini pertama kali digelar pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, saat proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno. Sejak saat itu, upacara ini menjadi tradisi penting dalam memperingati kemerdekaan bangsa dan terus dilestarikan hingga kini.
  • Rumah laksamada maeda

    Rumah laksamada maeda
    Soekarno dan Hatta tiba di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jakarta sekitar pukul 23.00 pada tanggal 17 Agustus 1945. Kedatangan mereka ditujukan untuk merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di sana, setelah sebelumnya mereka menjajaki sikap Jepang melalui pertemuan dengan Mayor Jenderal Nishimura.
  • Keputusan akhir proklamasi

    Keputusan akhir proklamasi
    Keputusan akhir Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pernyataan kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno dan Hatta di Jakarta pada 17 Agustus 1945. Setelah proklamasi, esok harinya, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai dasar negara, dan menetapkan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
  • pembacaan proklamasi

    pembacaan proklamasi
    dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Usulan itu diterima. Pertemuan
    kemudian bubar setelah penentuan waktu upacara pembacaan proklamasi
    kemerdekaan yaitu tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.
  • Sidang pertama PPKI

    Sidang pertama PPKI
    Sidang pertama PPKI yang berlangsung pada 18 Agustus 1945 menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain pengesahan UUD 1945, pemilihan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden, serta pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
  • Soekarno Presiden Pertama

    Soekarno Presiden Pertama
  • sidang ppki kedua

    sidang ppki kedua
    Sidang kedua PPKI yang berlangsung pada 19 Agustus 1945 menghasilkan dua keputusan penting. Pertama, PPKI menetapkan pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi. Kedua, PPKI memutuskan pembentukan 12 kementerian beserta menterinya untuk menjalankan pemerintahan Indonesia yang baru.
  • Sidang ketiga ppki

    Sidang ketiga ppki
    Sidang ketiga PPKI yang berlangsung pada 22 Agustus 1945 menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP
  • Pertempuran Lima Hari di Semarang

    Pertempuran Lima Hari di Semarang
    Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi di Semarang pada tanggal 15-20 Oktober 1945, yang melibatkan pasukan Indonesia (TKR dan pemuda) melawan sisa-sisa pasukan Jepang. Pertempuran ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap sisa-sisa penjajahan Jepang setelah proklamasi kemerdekaan.
  • Insiden Hotel Yamato

    Insiden Hotel Yamato
    Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Surabaya. Peristiwa ini terjadi pada 19 September 1945 di Hotel Yamato saat tentara Belanda mengibarkan bendera merah-putih-biru, yang memicu kemarahan rakyat Surabaya yang telah merdeka. Perobekan warna biru dari bendera Belanda menjadi bendera Merah-Putih oleh pemuda Surabaya menjadi simbol perlawanan. Insiden ini kemudian menjadi pemicu pertempuran 10 November di Surabaya.
  • Kedatangan AFNEI

    Kedatangan AFNEI
    Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen Sir Philip Christison mendarat di Tanjung Priok. Ternyata, pasukan Sekutu datang dengan diboncengi Netherland Indies Civil Administration (NICA), yang dipimpin Van der Plass. Tujuan AFNEI datang ke Indonesia adalah untuk menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, melucuti dan memulangkan tentara Jepang, dan membebaskan tentara Sekutu
  • Pertempuran Ambarawa

    Pertempuran Ambarawa
    Pertempuran Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan yang terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pemuda Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di wilayah Ambarawa, Jawa Tengah, pada tanggal 20 November hingga 15 Desember 1945. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menandai kemenangan pertama tentara muda dalam melawan penjajah
  • Pertempuran 10 November di Surabaya

    Pertempuran 10 November di Surabaya
    Pertempuran 10 November di Surabaya merupakan peristiwa penting dalam sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia, dimana rakyat Surabaya melawan pasukan Sekutu yang ingin mengembalikan kekuasaan Belanda. Peristiwa ini, yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945, menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.
  • Bandung Lautan Api

    Bandung Lautan Api
    Bandung Lautan Api adalah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 di Bandung, Jawa Barat, di mana penduduk Bandung membakar rumah-rumah mereka dan meninggalkan kota menuju daerah selatan untuk mencegah pasukan Sekutu dan NICA Belanda menggunakannya sebagai markas militer.
  • puputan margarana

    puputan margarana
    Puputan Margarana adalah sebuah peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya perjuangan rakyat Bali melawan penjajahan Belanda. Pertempuran yang terjadi di desa Marga, Bali pada 20 November 1946 ini, menunjukkan keberanian luar biasa pasukan Indonesia yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai, melawan tentara Belanda yang jumlah dan persenjataannya jauh lebih superior.
  • Perundingan Linggajati

    Perundingan Linggajati
    Perundingan Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan perjanjian yang ditandatangani pada 15 November 1946 di desa Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat. Perjanjian ini membahas status kemerdekaan Indonesia dan hubungan antara Indonesia dan Belanda di masa depan.
  • Pertempuran Medan Area

    Pertempuran Medan Area
    Pertempuran Medan Area merupakan peristiwa perlawanan rakyat Medan melawan pasukan Sekutu dan NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie) pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini terjadi di Medan dan sekitarnya, dan merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
  • Agresi I

    Agresi I
    Agresi Militer Belanda I, yang juga dikenal sebagai Operatie Product, adalah serangan militer yang dilakukan oleh Belanda terhadap wilayah Jawa dan Sumatera yang dikuasai oleh Republik Indonesia pada 21 Juli - 5 Agustus 1947. Serangan ini bertujuan untuk melemahkan Republik Indonesia dan merebut kembali kekuasaan atas wilayah tersebut.
  • Perundingan Renville

    Perundingan Renville
    Perundingan Renville adalah perjanjian politik antara Indonesia dan Belanda yang ditengahi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada tahun 1947-1948 di kapal perang USS Renville. Perundingan ini bertujuan untuk menyelesaikan sengketa yang timbul dari Perjanjian Linggarjati, khususnya terkait perbatasan dan status kekuasaan di wilayah Indonesia.
  • Serangan Umum

    Serangan Umum
    Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan militer yang dilakukan oleh Tentara Republik Indonesia (TNI) dan rakyat Indonesia terhadap Tentara Belanda di Yogyakarta selama 6 jam. Serangan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Republik Indonesia masih eksis dan berdaulat setelah Agresi Militer Belanda II.
  • Konferensi Meja Bundar

    Konferensi Meja Bundar
    Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah konferensi yang diadakan di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus hingga 2 November 1949. Tujuan utamanya adalah untuk mengakhiri konflik antara Indonesia dan Belanda terkait pengakuan kedaulatan Republik Indonesia (RI). Hasil KMB meliputi pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda, pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS), dan penyerahan kedaulatan penuh kepada RIS.
  • Soeharto Presiden Kedua

    Soeharto Presiden Kedua
  • H. Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden Ketiga

    H. Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden Ketiga
  • Gus Dur presiden Ke Empat

    Gus Dur presiden Ke Empat
  • Megawati Presiden Ke Lima

    Megawati Presiden Ke Lima
  • Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Ke Enam

    Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Ke Enam
  • Jokowidodo Presiden Ke Tujuh

    Jokowidodo Presiden Ke Tujuh
  • Prabowo Subianto Presiden Ke Delapan/Sekarang

    Prabowo  Subianto Presiden Ke Delapan/Sekarang