3844834662

Sejarah Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Sekarang

  • Jepang Mengalahkan Belanda dan Menggantikan Belanda Menjajah Indonesia

    Jepang Mengalahkan Belanda dan Menggantikan Belanda Menjajah Indonesia
    Pada 8 Maret 1942, Jepang berhasil menaklukkan Belanda dalam Pertempuran Laut Jawa. Usai kemenangan tersebut, Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda sebagai penjajah di Indonesia. Tujuan utama Jepang adalah menguasai wilayah Indonesia demi mendukung strategi mereka dalam Perang Pasifik, khususnya untuk mengamankan sumber daya alam. Untuk itu, Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia yang dikenal sebagai Kekaisaran Jepang.
  • Dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

    Dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
    Pada 29 April 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sebagai upaya untuk meredam semangat kemerdekaan sekaligus meraih simpati rakyat Indonesia dalam menghadapi Perang Pasifik. BPUPKI memiliki tugas merancang dasar negara serta konsep kemerdekaan Indonesia, yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta.
  • Dibentuknya PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

    Dibentuknya PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
    Pada 7 Agustus 1945, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai langkah lanjutan dalam proses menuju kemerdekaan. PPKI dibentuk untuk melanjutkan tugas BPUPKI, merancang Undang-Undang Dasar, dan membentuk struktur pemerintahan Indonesia merdeka, sekaligus menunjukkan keseriusan Jepang dalam memenuhi janjinya.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok
    Pada dini hari 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh sejumlah pemuda seperti Chaerul Saleh dan Sukarni. Aksi ini bertujuan menjauhkan keduanya dari pengaruh Jepang serta mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan tanpa keterlibatan pihak Jepang. Usai melakukan perundingan, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta pada malam harinya untuk mempersiapkan teks proklamasi.
  • Peristiwa Proklamasi Indonesia

    Peristiwa Proklamasi Indonesia
    Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan naskah Proklamasi di rumahnya yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Momen bersejarah ini menjadi tonggak kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bangsa yang bebas dari penjajahan.
  • Masa Pemerintahan Soekarno (Orde Lama)

    Masa Pemerintahan Soekarno (Orde Lama)
    Setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945, Soekarno diangkat sebagai Presiden pertama RI di era Orde Lama. Pemerintahannya mencakup pembangunan nasional, perumusan UUD 1945, dan perjuangan menghadapi Agresi Militer Belanda (1947 1948). Namun, kepemimpinannya makin otoriter, hingga peristiwa G30S pada 30 September 1965 menjadi awal kejatuhannya. Masa jabatannya resmi berakhir pada 22 Februari 1966.
  • Masa Pemerintahan Soeharto (Orde Baru)

    Masa Pemerintahan Soeharto (Orde Baru)
    Soeharto menjabat sebagai Presiden kedua Indonesia setelah menerima mandat melalui Surat Perintah 11 Maret 1966 untuk menggantikan Soekarno. Era kepemimpinannya dikenal sebagai masa Orde Baru, yang menitikberatkan pada kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pemerintahannya juga dipenuhi praktik otoriter dan korupsi. Setelah dilanda krisis ekonomi dan gelombang demonstrasi besar, Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
  • Masa Pemerintahan B.J. Habibie (Masa Reformasi)

    Masa Pemerintahan B.J. Habibie (Masa Reformasi)
    B.J. Habibie, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden, naik menjadi Presiden ketiga Indonesia setelah pengunduran diri Soeharto, pada 21 Mei 1998, dan memimpin hingga 20 Oktober 1999. Dalam masa kepemimpinannya yang singkat, ia melaksanakan sejumlah reformasi penting, seperti pelonggaran kebebasan pers, pemilu yang lebih demokratis, serta memberi hak penentuan nasib sendiri bagi Timor Timur, yang akhirnya merdeka pada 30 Agustus 1999.
  • Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

    Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
    Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih sebagai Presiden keempat Indonesia setelah Pemilu 1999, menjabat dari 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001. Kepemimpinannya menekankan pluralisme, kebebasan beragama, dan stabilitas politik di tengah transisi reformasi. Namun, masa jabatannya penuh dengan tantangan dan konflik politik, yang akhirnya mengarah pada pemecatannya oleh MPR pada 23 Juli 2001.
  • Masa Pemerintah Megawati Soekarnoputri

    Masa Pemerintah Megawati Soekarnoputri
    Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden kelima Indonesia dari 23 Juni 2001 hingga 20 Oktober 2004 setelah Gus Dur digulingkan melalui pemakzulan oleh MPR. Masa pemerintahannya diwarnai dengan tantangan politik, krisis ekonomi, dan ancaman terorisme. Megawati fokus pada pemulihan perekonomian Indonesia pasca-krisis.
  • Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

    Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
    Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai Presiden keenam Indonesia setelah memenangkan Pemilu 2004 dan terpilih kembali pada 2009, menjabat dari 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Masa pemerintahannya fokus pada stabilitas politik, pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta penanganan terorisme dan krisis global. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan meskipun masih menghadapi tantangan sosial dan politik.
  • Masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)

    Masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
    Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai Presiden ketujuh Indonesia pada Pemilu 2014 dan terpilih kembali pada 2019, menjabat dari 20 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2024. Masa pemerintahannya fokus pada pembangunan infrastruktur besar-besaran, reformasi birokrasi, serta pemberantasan kemiskinan, di samping pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.
  • Masa Pemerintahan Prabowo Subianto (Prabowo)

    Masa Pemerintahan Prabowo Subianto (Prabowo)
    Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden kedelapan Indonesia setelah memenangkan Pemilu 2024, menjabat sejak 20 Oktober 2024. Fokus pemerintahannya pada reformasi kebijakan pertahanan, pembangunan infrastruktur, serta stabilitas politik dan ekonomi. Tantangan besar bagi Prabowo adalah memperkuat ekonomi Indonesia, menangani ketimpangan sosial, dan memperbaiki hubungan internasional Indonesia.