Sejarah Indonesia dari masa kemerdekaan hingga masa sekarang

  • Jepang Secara Resmi Menggantikan Belanda

    Jepang Secara Resmi Menggantikan Belanda
    Pada tanggal ini, Jenderal Hein ter Poorten dari pihak Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Hitoshi Imamura dari Jepang di Kalijati, Subang. Oleh sebab itu nama perjanjiannya adalah perjanjian kalijati. Penyerahan ini menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia dan dimulainya pendudukan Jepang.
  • Janji Kemerdekaan Dari Jepang

    Janji Kemerdekaan Dari Jepang
    Pada saat ini Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia tersebut. Janji ini disampaikan di depan parlemen Jepang yang bertujuan untuk menarik perhatian dari negara Indonesia ini sendiri. Ada beberapa bukti atau salah satu bukti dimana negara Jepang mengibarkan bendera merah-putih atau bendera Indonesia ini di berbagai kantor-kantor di Jepang tetapi tetap sebelah dari negara Indonesia ini sendiri harus ada bendera negaranya sendiri yaitu bendera Jepang.
  • Pembentukan BPUPKI

    Pembentukan BPUPKI
    Berkaitan dengan janji yang telah dikemukakan oleh pihak Jepang, pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang biasa disebut BPUPKI. BPUPKI diketuai Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.
  • Peresmian BPUPKI

    Peresmian BPUPKI
    Pada tanggal 29 April 1945 ini adalah peresmian BPUPKI. Menurut George McTurnan Kahin dalam bukunya Major Governments of Asia, jumlah anggota BPUPKI yang berasal dari Indonesia sebanyak 60 orang dan tujuh orang Jepang yang tidak memiliki hak suara. Tujuh orang Jepang yang dimaksud adalah Tokonomi Tokuzi, Miyano Syoozo, Itagaki Masamitu, Matuura Mitokiyo, Tanaka Minoru, Masuda Toyohiko, dan Idee Toitiroe.
  • Pelantikan ke 7 orang Jepang

    Pelantikan ke 7 orang Jepang
    Pada tanggal ini adalah pelantikan ke-7 orang Jepang yang tidak memiliki hak suara dalam keanggotaan BPUPKI. Tujuh orang Jepang yang dimaksud adalah Tokonomi Tokuzi, Miyano Syoozo, Itagaki Masamitu, Matuura Mitokiyo, Tanaka Minoru, Masuda Toyohiko, dan Idee Toitiroe.
  • Period: to

    Sidang Pertama BPUPKI

    Sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia untuk mendapatkan rumusan dasar negara yang benar- benar tepat, maka dalam sidang ini kegiatan yang dilakukan adalah mendengarkan pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dimana Mr. Mohammad Yamin mengusulkan 5 dasar negara, Mr Soepomo menekankan negara integralistik dan Ir. Soekarno menyampaikan pidato dasar negara (Pancasila) pada 1 Juni 1945.
  • Pembacaan Teks Pancasila

    Pembacaan Teks Pancasila
    Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan istilah Pancasila. Peristiwa ini dikenang dengan ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila.
  • Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta

    Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta
    Sampai akhir sidang pertama, belum ditemukan kesepakatan rumusan dasar negara Indonesia yang benar-benar tepat. Sehingga saat istirahat sidang dibentuklah panitia kecil yang beranggota sebanyak sembilan orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno sehingga panitia ini dinamakan Panitia Sembilan. Tugas mereka adalah mengolah usulan dari anggota BPUPKI mengenai dasar negara Republik Indonesia. Pertemuan Panitia tersebut membuat rumusan yang disebut Piagam Jakarta, yang ditandatangani pada 22 Juni 1945.
  • Period: to

    Sidang Kedua BPUPKI

    Sidang kedua BPUPKI ini membahas rancangan UUD atau undang-undang dasar negara, bentuk negara, wilayah dan kewarganegaraan. Dengan hasil Rancang UUD 1945, bentuk negara adalah kesatuan dan bentuk pemerintahan adalah republik.
  • Peristiwa Bom Atom

    Peristiwa Bom Atom
    Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang.
  • Pembubaran BPUPKI dan Pembentukan PPKI

    Pembubaran BPUPKI dan Pembentukan PPKI
    Setelah tugas BPUPKI selesai, Jepang membubarkan BPUPKI pada tanggal 7 Agustus 1945. Dan pada tanggal tersebut juga pembentukan PPKI terjadi. PPKI adalah Panitia Persiapan kemerdekaan Indoensia atay Dokuritsu Junbi Inkai yang diketuai Ir. Soekarno dan dengan wakil Drs. Mohammad Hatta.
  • Peristiwa bom Atom

    Peristiwa bom Atom
    Pada tanggal 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Nagasaki, Jepang.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok
    Pada tanggal 15 Agustus 1945 Kaisar Hirohito lewat radio nasional menyatakan Jepang kalah perang. Dan berita ini di dengar oleh sutan syahrir yang kemudian muncul pemikiran kalau begitu jepang tidak lagi menguasai Indonesia dan seharusnya Soekarno dan Hatta melaksanakan proklamasi.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok
    Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus 1945) terjadi saat Soekarno-Hatta dibawa ke Karawang oleh golongan muda agar segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang pada pukul 03.00 WIB. Setelah mediasi Ahmad Soebardjo, disepakati proklamasi dilakukan di Jakarta, 17 Agustus 1945. Teks proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda, diketik Sayuti Melik, dan ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
    Pada [agi hari, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta setelah bertemu Laksamana Maeda. Naskah proklamasi dirumuskan oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo di tempat tinggal Maeda. Naskah tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik, dengan disaksikan oleh BM Diah dan tokoh lainnya. Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Soekarno membacakan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Peristiwa ini menandai lahirnya negara Republik Indonesia.
  • Period: to

    Masa orde lama

    Dipimpin oleh Ir. Soekarno
  • Sidang PPKI Pertama

    Sidang PPKI Pertama
    UUD 1945 disahkan dengan revisi Piagam Jakarta, mengubah "syariat Islam" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". UUD terdiri dari Pembukaan, 37 pasal, aturan peralihan dan tambahan. Soekarno dan Hatta diangkat sebagai presiden dan wakil presiden secara aklamasi. Dibentuk Komite Nasional Pusat sebagai lembaga sementara karena DPR dan MPR belum ada saat itu.
  • Sidang Kedua PPKI

    Sidang Kedua PPKI
    Pada sidang kedua ini mengsahkan bahwa Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi,yang masing-masing dipimpin oleh kepala daerah, dibentuklah Komite Nasional Daerah untuk ditempatkan di tiap-tiap provinsi, tugas Komite Nasional Daerah adalah untuk membantu presiden. Dibentuk departemen dan menteri (kabinet pertama), yang terbagi menjadi 12 bagian Departemen dan 4 non departemen.
  • Badan Keamanan Rakyat (BKR)

    Badan Keamanan Rakyat (BKR)
    Pada 22 Agustus 1945 juga Dibentukanlah Badan Keamanan Rakyat (BKR) Untuk menjaga keamanan Indonesia.
  • Sidang PPKI ketiga

    Sidang PPKI ketiga
    Hasil sidang PPKI yang ketiga adalah Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), perencanaan pembentukan PNI, Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
  • Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

    Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
    Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Pada 29 Agustus 1945, dengan tujuan untuk pemilu di masa mendatang. Fungsi KNIP adalah sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
  • Period: to

    Peristiwa-peristiwa pertempuran Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan

    1.Insiden Hotel Yamato (19 September 1945) di Surabaya yang kemudian berkembang menjadi perang 10 November 1945 yang diperingati sebagai hari pahlawan.
    2.Pertempuran Lima Hari di Semarang (15–19 Oktober 1945).
    3.Pertempuran 10 November di Surabaya .
    4.Pertempuran Ambarawa (26 Oktober-15 Desember 1945) .
    5.Bandung Lautan Api (24 Maret 1946) .
    6.Puputan Margarana (20 November 1946) di Bali.
    7.Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945 – 15 februari 1947) .
    8.Serangan Umum (1 Maret 1949) .
  • Perjuangan mempertahankan kemerdekaan

    Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
    Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen Sir Philip Christison mendarat di Tanjung Priok. Ternyata, pasukan Sekutu datang dengan diboncengi Netherland Indies Civil Administration (NICA), yang dipimpin Van der Plass. Tujuan AFNEI datang ke Indonesia adalah untuk menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, melucuti dan memulangkan tentara Jepang, dan membebaskan tentara Sekutu
  • Period: to

    Perundingan Linggajati

    Perundingan Linggajati di Kuningan menghasilkan pengakuan Belanda secara de facto atas wilayah RI: Sumatra, Jawa, dan Madura. Disepakati pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang tergabung dalam persemakmuran Indonesia-Belanda di bawah Ratu Belanda. Namun, Belanda melanggar perjanjian dengan melancarkan Agresi Militer I pada 21 Juli – 5 Agustus 1947 untuk merebut Jawa dan Sumatra.
  • Period: to

    Perundingan Renville

    Perundingan Renville di kapal USS Renville menghasilkan pengakuan Belanda atas RI hanya di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra. TNI harus mundur dari wilayah pendudukan Belanda. Namun, Belanda melanggar lagi dengan Agresi Militer II (19 Des 1948), merebut Yogyakarta dan menangkap Soekarno-Hatta. RI membentuk PDRI di Sumbar dan perang gerilya dipimpin Jenderal Sudirman. Serangan 1 Maret 1949 di Yogya mematahkan propaganda Belanda dan mendorong Perjanjian Roem-Roijen.
  • Period: to

    Perjanjian Roem-Roijen

    Perjanjian Roem-Roijen adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen.
    Perjanjian ini menghasilkan resolusi mendesak supaya permusuhan antara Indonesia dan Belanda segera dihentikan dan pemimpin Indonesia yang ditahan segera dibebaskan.
  • Period: to

    KMB

    Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, 23 Agustus–2 November 1949, menghasilkan kesepakatan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949. Penyerahan dilakukan di Belanda oleh Ratu Juliana kepada Moh. Hatta, dan di Jakarta oleh A.H.J. Lovink kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Peristiwa ini menandai berakhirnya penjajahan Belanda secara resmi di Indonesia.
  • Period: to

    Masa orde baru

    Dipimpin oleh Soeharto
  • Period: to

    Masa Reformasi (BJ. Habibie)

  • Period: to

    Masa Reformasi (Gus dur)

  • Period: to

    Masa Reformasi (Megawati)

  • Period: to

    Masa reformasi (Soesilo Bambang Yudhoyono)

  • Period: to

    Masa reformasi (Jokowidodo)

  • Period: to

    Masa Reformasi (Prabowo)