-
Jepang mulai menyerang Jawa.
Jepang menyerang Pearl Harbor, yang menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II dan memperluas konflik ke wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Jepang kemudian melanjutkan ekspansi mereka ke Indonesia, yang masih dikuasai Belanda pada saat itu. -
Belanda menyatakan perang terhadap Jepang.
Sebagai tanggapan terhadap serangan Jepang di Pearl Harbor, Belanda, yang saat itu masih menguasai Indonesia, menyatakan perang terhadap Jepang. Hal ini menjadi awal dari keterlibatan Belanda dalam Perang Dunia II di wilayah Asia Tenggara, yang berlanjut dengan serangan Jepang ke Indonesia. -
Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawaii.
Jepang menyerang Pearl Harbor, yang menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II dan memperluas konflik ke wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Ini juga menjadi awal dari upaya Jepang untuk menguasai wilayah-wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang masih dikuasai Belanda. -
Jepang mendarat di Tarakan
Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari ekspansi mereka untuk menguasai sumber daya alam Indonesia, terutama minyak bumi. Pendaratan ini membuka jalan bagi Jepang untuk bergerak maju ke wilayah lain di Indonesia. -
Jepang kuasai Balikpapan.
Pasukan Jepang merebut Balikpapan, Kalimantan Timur, yang kaya minyak, setelah pertempuran dengan pasukan Hindia Belanda. -
Jepang kuasai Ambon.
Pasukan Jepang menguasai Ambon setelah perlawanan sengit dari pasukan KNIL dan tentara Australia, sebagai bagian dari strategi menguasai Indonesia Timur. -
Period: to
Pertempuran Laut Jawa → Sekutu kalah.
Pertempuran Laut Jawa terjadi, di mana armada Sekutu, yang terdiri dari kapal-kapal Belanda, Inggris, dan Amerika, mengalami kekalahan besar di tangan armada Jepang, memperburuk posisi Sekutu di wilayah Asia Tenggara. -
Pendaratan besar-besaran Jepang di Jawa.
Pasukan Jepang melakukan invasi skala besar ke Pulau Jawa, mendarat di tiga titik utama: Merak, Eretan Wetan, dan Kragan, sebagai bagian dari serangan militer untuk menguasai Hindia Belanda. -
Belanda menyerah di Kalijati, Subang.
Setelah serangkaian pertempuran sengit, Belanda akhirnya menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang, yang menandai jatuhnya Indonesia ke tangan Jepang. Hal ini memulai periode pendudukan Jepang yang berlangsung hingga 1945. -
Peristiwa Rengasdengklok
Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda ke Rengasdengklok untuk mendesak proklamasi kemerdekaan secepatnya, tanpa menunggu keputusan Jepang. -
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima.
AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima, Jepang, menyebabkan kehancuran besar dan menewaskan lebih dari 100.000 orang. -
Bom kedua dijatuhkan di Nagasaki.
AS menjatuhkan bom kedua di kota Nagasaki, mempercepat keputusan Jepang untuk menyerah kepada Sekutu. -
Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Saigon oleh Marsekal Terauch
Ketiganya dipanggil ke markas militer Jepang di Saigon untuk diberi tahu bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. -
Jepang resmi menyerah kepada Sekutu.
Kaisar Hirohito mengumumkan melalui siaran radio bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, mengakhiri Perang Dunia II. -
Period: to
Puncak Ketegangan
Ketegangan meningkat di antara kelompok tua dan muda terkait waktu proklamasi, setelah Jepang menyerah dan situasi politik berubah drastis. -
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal ini, Soekarno membacakan teks Proklamasi di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Peristiwa ini menandai deklarasi resmi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dan menjadi tonggak berdirinya negara Indonesia. -
PPKI menetapkan UUD 1945, memilih Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Sehari setelah proklamasi, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengadakan sidang pertama. Dalam sidang ini, mereka menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, serta memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. -
Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), cikal bakal TNI.
BKR dibentuk sebagai organisasi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban setelah kemerdekaan. Meskipun awalnya hanya bersifat semi-militer, BKR menjadi cikal bakal lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI). -
Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Karena situasi keamanan semakin genting, pemerintah membentuk TKR sebagai pasukan militer resmi untuk mempertahankan kemerdekaan. Pembentukan TKR ini menandai langkah serius dalam membangun kekuatan militer Indonesia. -
Pertempuran besar di Surabaya
Pada tanggal ini, terjadi pertempuran besar antara rakyat Indonesia melawan tentara Inggris dan Belanda di Surabaya. Pertempuran ini dikenal sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang keberanian para pejuang mempertahankan kemerdekaan meskipun dengan senjata sederhana. -
Perjanjian Linggarjati
Dalam Perjanjian Linggarjati, Belanda mengakui secara de facto wilayah kekuasaan Republik Indonesia hanya meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura. Meskipun demikian, perjanjian ini banyak menuai kritik karena dianggap terlalu mengalah kepada Belanda. -
Agresi Militer Belanda I.
Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati dengan melancarkan Agresi Militer I, yaitu serangan besar-besaran terhadap wilayah Republik Indonesia. Ini memperlihatkan bahwa Belanda masih berusaha menguasai kembali Indonesia. -
Perjanjian Renville di atas kapal USS Renville.
Dalam suasana tekanan militer akibat Agresi Militer Belanda I, perundingan Renville diadakan di atas kapal USS Renville. Hasilnya, Indonesia harus mengakui garis Van Mook, yang membuat wilayah Republik semakin kecil. -
Indonesia menjadi negara kesatuan.
Indonesia menjadi negara kesatuan setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), yang sebelumnya terdiri dari beberapa negara bagian. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) didirikan sebagai bentuk negara yang lebih stabil dan terpadu. -
Agresi Militer Belanda II
Belanda kembali melanggar kesepakatan dengan melancarkan Agresi Militer II dan menduduki Yogyakarta, ibu kota sementara Indonesia. Soekarno-Hatta dan sejumlah pemimpin Indonesia ditangkap, tetapi perjuangan rakyat tetap berlanjut. -
Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta (dibalas oleh Indonesia untuk menunjukkan eksistensi RI)
Serangan besar-besaran ini dilakukan di Yogyakarta oleh pasukan Indonesia di bawah Komando Jenderal Soedirman dan direncanakan oleh Letnan Kolonel Soeharto. Tujuannya untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia masih ada dan mampu melawan. -
Period: to
Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag
KMB diadakan di Den Haag, Belanda, untuk menyelesaikan konflik. Dalam konferensi ini, dicapai kesepakatan bahwa Belanda akan menyerahkan kedaulatan penuh kepada Republik Indonesia Serikat. -
Penyerahan kedaulatan: Belanda resmi mengakui Indonesia sebagai negara merdeka
Pada hari ini, Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka dalam upacara di Amsterdam dan Jakarta. Ini menjadi akhir perjuangan diplomatik dan militer panjang Indonesia untuk diakui dunia. -
Period: to
Pemilu pertama (DPR).
Indonesia menggelar pemilu nasional pertama untuk memilih anggota DPR, diikuti oleh banyak partai politik secara demokratis. -
Pemilu Konstituante.
Pemilu diadakan untuk memilih anggota Konstituante yang bertugas menyusun konstitusi baru pengganti UUD Sementara 1950. -
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, kembali ke UUD 1945.
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang membubarkan Konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai dasar negara. -
Pembubaran Masyumi dan PSI.
Pemerintah membubarkan dua partai politik besar, Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI), karena dianggap menentang kebijakan negara. -
Persetujuan New York Agreement (Irian Barat).
Indonesia dan Belanda menandatangani New York Agreement yang menyepakati penyerahan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB. -
Period: to
Peristiwa G30S/PKI.
Gerakan 30 September menculik dan membunuh enam jenderal TNI, yang kemudian disebut sebagai kudeta gagal dan dituduhkan kepada PKI. -
Soeharto menerima Supersemar.
Presiden Soekarno menyerahkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) kepada Soeharto, memberi wewenang untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. -
Soeharto jadi Pejabat Presiden.
MPRS secara resmi menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia, menggantikan Soekarno. -
Soeharto resmi jadi Presiden penuh.
Soeharto dilantik secara resmi sebagai Presiden Republik Indonesia oleh MPRS setelah menjabat sebagai Pejabat Presiden selama setahun. -
Soeharto mundur - Era Reformasi dimulai.
Setelah tekanan besar dari rakyat dan krisis multidimensi, Soeharto mengundurkan diri dari jabatan Presiden, mengakhiri era Orde Baru dan memulai era Reformasi. -
Habibie digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden ke-4 Indonesia oleh MPR, menggantikan B.J. Habibie yang menjabat sejak 1998. -
Gus Dur dilengserkan, Megawati jadi Presiden.
DPR dan MPR mencabut mandat Abdurrahman Wahid sebagai Presiden; Megawati Soekarnoputri dilantik sebagai Presiden ke-5 RI. -
Pemilu langsung pertama, SBY terpilih sebagai Presiden.
Untuk pertama kalinya rakyat Indonesia memilih presiden secara langsung; Susilo Bambang Yudhoyono menang dalam putaran pertama dan terpilih menjadi Presiden ke-6 RI. -
SBY terpilih kembali sebagai Presiden.
Susilo Bambang Yudhoyono memenangkan pemilu presiden untuk masa jabatan kedua, mengalahkan Megawati dan Jusuf Kalla dalam satu putaran. -
Jokowi terpilih sebagai Presiden.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai Presiden pada 2004, yang menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilu langsung. SBY berhasil menjabat dua periode (2004–2014), di mana Indonesia mengalami stabilitas ekonomi dan politik yang relatif lebih baik. -
Jokowi terpilih kembali untuk periode kedua.
Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai Presiden pada 2014 setelah berhasil memenangkan pemilu. Jokowi dikenal karena kebijakan pembangunan infrastruktur yang besar dan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan efisien. Ia terpilih kembali untuk periode kedua pada 2019, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin yang populer. -
Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-8.
Pada 14 Februari 2024, Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-8 setelah tiga kali mencoba pada pemilu sebelumnya. Sebagai Menteri Pertahanan sebelumnya, Prabowo fokus pada isu ketahanan nasional, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, dan memperkuat hubungan internasional. Kemenangan ini menandai puncak dari perjuangannya dalam dunia politik, dengan harapan membawa stabilitas, kemajuan jangka panjang, serta meningkatkan peran Indonesia di tingkat global.